Sabtu, 18 Februari 2012

Fisioterapis Pertama Timnas Indonesia


Tampang bule. Badan gempal. Sering pake baju lengan buntung.
Siapakah gerangan yang selalu ada saat laga Timnas Indonesia bertanding???
Ternyata oh ternyata, namanya Mathias Ibo, fisioterapis pertama di timnas Indonesia.
Mathias Ibo
Sedikit biodatanya nih.
Tempat/Tanggal lahir: Malang / 6 Desember 1978
Pendidikan: Tk Panca Setya Sintang | SD/SMP Immanuel | SMUK St Albertus (Dempo) | Belfast Bible College | International Academie Physiotherapy Thim van der Laan Utrecht The Netherlands 
Mathias Ibo mengambil bidang sport physiotherapis di Universitas Thim Van Der Laan, Utrecht, Belanda.
(Oalah… ternyata blasteran juga toh. Ternyata lahir sampe SMA juga di Malang, wkwkwk)
Timnas Indonesia memang memiliki satu perangkat baru dalam official team yang sebelumnya tidak pernah ada di tubuh timnas, yaitu seorang fisioterapis.
Fisioterapis adalah staf yang bertugas membantu pemulihan pemain. Ketika ada pemain yang mengalami cedera, seorang fisioterapis akan menganalisa cedera tersebut serta menyusun program latihan yang diperlukan sang pemain akan dapat segera kembali berlaga.
Staf bidang ini baru dipekerjakan untuk pertama kalinya di timnas Indonesia. Sebelumnya, timnas hanya mengandalkan jasa masseur/tukang pijat, yang menurut beberapa pihak, justru berpotensi memperparah cedera pemain.
Orang yang dipercaya untuk mengemban tugas tersebut adalah Mathias Ibo.

Mathias Ibo (kiri) saat mendampingi kapten timnas Firman Utina (kanan) latihan ringan akibat cedera
Ia mengaku dipinang timnas saat pulang kampung mengunjungi keluarganya di Malang beberapa waktu yang silam melalui Iman Arif, Ketua BTN (Badan Tim Nasional) PSSI.
Kini peranan Ibo sangat besar bagi para pemain timnas. Seringkali terlihat ketika laga AFF lalu, ketika beberapa pemain meringis kesakitan di tengah lapangan, ia dengan sigap langsung turun memberikan perawatan. Setelah itu, ajaib, sang pemain melanjutkan pertandingan hingga usai tanpa kendala berarti.
Di tangannya, pasukan merah putih yang dibekap cedera saat bertanding mengalami kesembuhan yang relatif cepat hingga mampu kembali tampil prima pada laga-laga selanjutnya. Tak terkecuali cedera yang menimpa kapten tim, Firman Utina yang sempat cedera parah jelang semi final yang lalu. Berkat program-program yang dirancang Ibo, dalam waktu singkat Firman dapat kembali tampil prima 90 menit menghadapi Filipina.
Sosok Mathias Ibo pun sebenarnya cukup khas dan menawan. Hanya dirinya yang memakai baju staf tanpa lengan di bangku cadangan saat Indonesia bertanding. Di samping itu, wajahnya juga sekilas mengingatkan pada bintang baru sepakbola Indonesia, Irfan Bachdim. Namun bedanya, Ibo bekerja di balik layar. Dan ia melakukan tugasnya dengan sangat baik!
Peran Ibo di lapangan hijau memang tidak terlalu kentara. Namun apalah jadinya bila pria ini tidak menjabat sebagai fisioterapis timnas, kemungkinan besar badai cedera akan melanda skuad inti timnas pada babak-babak awal, sehingga performa yang diberikan pada kejuaraan ini pun tidak akan maksimal.
Usai ikut serta mengawal Garuda menembus final bersama timnas PSSI, ke depan ia mengaku mempunyai mimpi mendirikan pusat rehabilitasi bagi atlet maupun pemain yang cedera di Indonesia.
“Di Eropa, tiap klub profesional pasti memiliki fisioterapis. Sayangnya di sini belum banyak,” kata Mathias Ibo.
Salut untuk Mathias Ibo atas profesinya menjadi ‘perawat’ bagi para punggawa Garuda!

Ayo.,.,siapa lg yg ingin mengikuti jejak Maathias Ibo???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar